My Boyfriend : Honey, I am going to marry you. I really want you to be my wife.
Me : If you plan to marry me, you MUST QUIT SMOKING, because I don't want to be a smoker's wife and see you DIE YOUNG because of the DISEASES that brought by your CIGARRETTES.
Diam, diam, dan diam yang sangat lama, akhirnya si Sugar menjawab " Oke Sayang, aku akan belajar berhenti dari sekarang. Ingatin aku terus ya Sayang."
Aku sadar betul kalau kebiasaan merokok itu sangat sulit untuk dilepaskan. Bagi perokok, merokok menjadi makanan pokok kedua setelah nasi atau bahkan makanan pokok pertama. Makanya tak perlu ada yang heran kalau perokok begitu rela kelaparan asalkan asap di mulut tetap mengepul. Kasian, kasian banget.
Teman-teman banyak yang protes dan ngatain aku kejam karena memaksa pacarku untuk berhenti merokok. Tapi coba deh dipikirin lagi, kejam mana sama dampak yang diperoleh dari kebiasaan merokok itu sendiri?.
Menghitung penyakit yang dihasilkan dari merokok dan uang yang habis sia-sia udah cukup bikin pusing. Ancaman terbesar dari merokok yang aku takuti adalah kanker paru-paru yang mana akan mempersingkat masa bernafas. Dan aku sama sekali ga mau itu terjadi terhadap pacarku atau calon suamiku kelak. Oke mungkin ini terkesan terlalu paranoid, tapi ini dampak nyata yang benar-benar terjadi dan sering aku saksikan sendiri. So, ketakutanku sangat masuk akal kan?. Belum lagi rupiah yang melayang sia-sia hanya demi rokok semata. Ckckckckc.... itu uang kalau dihitung-hitung, bisa buat nyekolahin anak, atau nyicil rumah dan mobil.
Semoga si Sugar kuat menjalani masa puasa rokok seumur hidupnya. Hehehe...
Semangat Sugar,... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar